Seumur hidupku aku adalah gadis yang harus bermain aman. Jadi, aku berusaha untuk mencari alasan agar aku harus melangkah pergi, karena aku tak ingin menginginkanmu seperti ini.
Melihat pada cermin lagi dan lagi, berharap refleksinya akan memberitahuku sesuatu. Aku tak bisa mengendalikan diriku, aku tak bisa keluar dari situasi ini.
Kompas yang ada dalam pikiranku berputar-putar tak mau tenang, tapi jika itu sekejap dari senyumanmu, semua jadi baik-baik saja. Ini adalah kekacauan yang manis.
Dan aku tahu tak mudah untuk terbuka, tapi saat aku bersamamu aku tak pernah merasa puas. Jadi, akan kuberikan kau isi pikiranku jika kau beri aku waktumu.