I wish that you and i lived in The Sims
Seandainya kau dan aku hidup dalam game The Sims
We could build a house and plant some flowers and have kids
Kita bisa membangun rumah, dan menanam beberapa bunga, dan punya anak
But we’re both at some trashy Halloween party downtown
Tapi kita berdua berada di suatu pesta Halloween yang tidak bermutu di pusat kota
And i’ll probably never see you again
Dan aku mungkin tidak akan pernah melihatmu lagi
I wish that we lived on a VHS
Seandainya kita hidup di kaset rekaman VHS
I’d erase the things i said and that i’ll probably say again
Aku akan menghapus hal-hal yang kukatakan dan yang mungkin akan kukatakan lagi
Hit rewind on all the times i got lost in my head
Menekan putar mundur setiap kali aku tersesat dalam kepalaku
But i guess i’ll never see you again
Tapi kurasa aku tidak akan pernah melihatmu lagi
I’ll probably never see you again
aku mungkin tidak akan pernah melihatmu lagi
Oh, god damn!
Sial!
I wish we would’ve met on another night, baby
Seandainya kita akan bertemu pada malam yang lain, kasih
Maybe then, i wouldna let you leave me
Mungkin kalau begitu, aku pasti tidak akan membiarkanmu meninggalkanku
Yeah, uh, god damn!
Sial!
I wish we would’ve met on another night, baby
Seandainya kita akan bertemu pada malam yang lain, kasih
In another life, baby
Pada kehidupan yang lain, kasih
In another
Yang lain
I wouldna let you
Aku pasti tidak akan membiarkanmu
I wouldna let you
Aku pasti tidak akan membiarkanmu
I wouldna let you
Aku pasti tidak akan membiarkanmu
I wouldna let
Aku pasti tidak akan membiarkan
I wish that we met walking round the MoMA
Seandainya kita bertemu sedang jalan-jalan di Museum Seni Modern
Yeah, i’d say nice to meet you instead of saying nice to know you
Ya, aku akan berkata senang bertemu denganmu bukannya malah mengatakan senang bisa mengenalmu (“Nice to know you” diucapkan saat berpisah/mengakhiri pembicaraan dengan orang yang kita anggap tidak akan kita jumpai lagi di waktu yang akan datang)
I try to impress you with some bullshit about Monet
Aku berusaha membuatmu terkesan dengan beberapa bualan soal Monet (Claude Monet = pelukis)
At least i wouldn’t be too drunk to stay
Setidaknya aku tidak akan terlalu mabuk untuk tetap tinggal
And i wouldn’t let you slip away
Dan aku pasti tidak akan membiarkanmu lepas dariku
Oh, god damn!
Sial!
I wish we would’ve met on another night, baby
Seandainya kita akan bertemu pada malam yang lain, kasih
Maybe then, i wouldna let you leave me
Mungkin kalau begitu, aku pasti tidak akan membiarkanmu meninggalkanku
Yeah, uh, god damn!
Sial!
I wish we would’ve met on another night, baby
Seandainya kita akan bertemu pada malam yang lain, kasih
In another life, baby
Di kehidupan yang lain, kasih
In another, uh
Yang lain
I wouldna let you
Aku pasti tidak akan membiarkanmu
I wouldna let you
Aku pasti tidak akan membiarkanmu
I wouldna let you
Aku pasti tidak akan membiarkanmu
I wouldn’t have
Aku pasti tidak akan
I wouldna let you
Aku pasti tidak akan membiarkanmu
I wouldna let you
Aku pasti tidak akan membiarkanmu
I wouldna let you
Aku pasti tidak akan membiarkanmu
I wouldn’t have
Aku pasti tidak akan
I wouldna let you
Aku pasti tidak akan membiarkanmu
I wouldna let you
Aku pasti tidak akan membiarkanmu
I wouldna let you
Aku pasti tidak akan membiarkanmu
I wouldna let you leave me
Aku pasti tidak akan membiarkanmu meninggalkanku